Jumat, 12 November 2010

Butuh Ratusan Juta untuk Kembalikan Keindahan Borobudur



 Muntilan: Buat sementara waktu, wisatawan belum bisa berkunjung ke Candi Borobudur, Kota Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Pasalnya, Borobudur masih ditutup total hingga batas waktu yang belum ditentukan. Ini terjadi lantaran indahnya candi kebanggaan masyarakat Indonesia itu masih tertutup debu vulkanik letusan Gunung Merapi hingga setebal lima sentimeter. Untuk itu, perlu dilakukan proses pembersihan terlebih dahulu.

Saat ditemui pada Jumat (12/11), Kepala Balai Konservasi Taman Candi Borobudur Marsis Sutopo menjelaskan kondisi Candi Borobudur pascaletusan Merapi. Menurut dia, abu vulkanik menempel di batu-batu candi, sehingga pembersihan mengalami kendala. Marsis menambahkan, pembersihan harus dengan bantuan peralatan yang didatangkan dari Jakarta seperti sekop, selang, kompresor, plastik, sikat, dan masker [baca: Sebulan, Borobudur Baru Bersih].

Menurut Marsis, setelah pembersihan akan dilanjutkan dengan menggunakan soda biokrabonat untuk menetralkan zat asam. Barulah setelah itu dibilas basah dengan air. Untuk pembersihan tersebut, biaya masih belum pasti, namun rincian sementara mencapai Rp 100 juta. Sebelum selesai dibersihkan, pengunjung tetap dilarang naik ke candi Buddha peninggalan sekitar abad delapan atau sembilan Masehi tersebut. 

Direktur Taman Wisata Candi Borobudur Pujo Suwarno mengatakan, dampak letusan Gunung Merapi kali ini sangat terasa sehingga perekonomian di sekitar objek wisata unggulan itu lumpuh total. Ia berharap pembersihan debu vulkanik segera selesai sehingga Borobudur yang sempat termasuk tujuh keajaiban dunia itu bisa dibuka kembali meski pengunjung hanya sampai ke pelataran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar