Jumat, 29 Oktober 2010

Aksi Tak Simpatik di Hari Sumpah Pemuda

Jakarta: Hari Sumpah Pemuda sudah diperingati, Kamis (28/10). Namun, ada sejumlah catatan mengenai aksi para mahasiswa dan pemuda yang dinilai tak simpatik oleh sebagian masyarakat. Sebab, mereka memblokir Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, sehingga membuat sejumlah pasien Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo terpaksa berjalan kaki menuju rumah sakit.

Aksi yang dilakukan di sekitar kampus Universitas Bung Karno juga membuat kemacetan panjang. Sebab, kendaraan sulit menembus lokasi aksi. Bahkan, seorang pasien RSCM terpaksa turun dari kendaraan dengan menggunakan kursi roda untuk menembus aksi tutup jalan calon intelektual muda.

Begitu juga yang dilakukan seorang dokter RSCM. Karena harus segera tiba di rumah sakit, sang dokter terpaksa memohon-mohon supaya diizinkan lewat. Kendaraan dinas Kedutaan Besar Srilanka yang hendak masuk ke kantor kedutaan di sektiar lokasi juga tak juga diberi jalan.

Aksi simpatik yang diwarnai dengan aksi bakar ban memicu kekesalan para pengguna jalan. Polisi tak bisa berbuat banyak karena jumlahnya kalah banyak dengan mahasiswa.

Sedangkan unjuk rasa Pemuda Cinta Tanah Air di Tugu Proklamasi, Jakpus, diwarnai perang mulut dengan polisi. Mereka memperebutkan seekor kambing yang dibawa pengunjuk rasa sebagai alat peraga.

Pengunjuk rasa berusaha mempertahankan kambing yang dibawanya. Sedangkan polisi berusaha merebutnya. Alasannya, dalam izin tak disebutkan kambing sebagai alat peraga. Polisi akhirnya membawa kambing dengan kendaraan mewah.(ULF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar