Jumat, 29 Oktober 2010

Bari Tumbangkan Torino

Bari: Di laga putaran ketiga Coppa Italia yang berlangsung di Stadio San Nicola, Kamis (28/10) malam waktu setempat atau Jumat (29/10) dinihari WIB, tuan rumah Bari yang tampil dominan sepanjang pertandingan berhasil menundukkan perlawanan tamunya klub Serie B Torino 3-1 (1-1).

Baru empat menit babak pertama dimulai, Galletti, julukan Bari, unggul 1-0 melalui sepakan striker muda Francesco Caputo yang mendapat umpan dari bomber senior asal Belarusia Vitalii Kutuzov. Namun, empat menit kemudian skor berubah menjadi 1-1 menyusul terciptanya gol bunuh diri yang dilakukan defender Bari yang dipinjam dari Parma Marco Rossi.

Di babak kedua, Bari menambah dua gol melalui eksekusi penalti bek Alessandro Parisi menyusul dilanggarnya gelandang Emanuel Rivas oleh pemain Granata, Isaac Cofie di menit ke-64, dan tendangan melengkung midfielder Nico Pulzetti di menit ke-70. Di putaran keempat Bari akan bertemu dengan Livorno yang sebelumnya mengatasi perlawanan Atalanta 1-0.

Berikut jadwal putaran keempat Coppa Italia.
Cagliari vs Bologna
Genoa vs Vicenza
Lazio vs Albinoleffe
Catania vs Brescia
Chievo vs Novara
Fiorentina vs Reggina
Bari vs Livorno
Udinese vs Lecce
(MEG/Football Italia)

Korban Gempa Mentawai Perlu Bantuan

Mentawai: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono sudah menemui korban gempa dan gelombang tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat. Untuk mengangkut rombongan petinggi negara ke lokasi bencana, Kamis (28/10), diperlukan tujuh helikopter. Ironisnya, bantuan untuk para korban masih menumpuk di beberapa tempat dengan dalih tak ada transportasi udara yang tersedia.

Rombongan Presiden Yudhoyono tiba di lokasi bencana tsunami di Pulau Pagai Selatan, kemarin. Mereka diantar empat pesawat helikopter dari Padang untuk mengunjungi beberapa lokasi bencana. Sejumlah menteri dan pengusaha ikut mendampingi kunjungan sekitar satu jam tersebut.

Sehari sebelumnya, Wapres Boediono bersama rombongan juga datang ke lokasi bencana. Mereka diantar tiga heli Super Puma milik TNI Angkatan Udara. Meski tak berjanji soal bantuan, rombongan ini sempat bertemu warga yang selamat dari bencana badai tsunami.

Kedatangan dua petinggi negara bersama rombongan ini menandakan cuaca dari Kota Padang menuju Kepulauan Mentawai tidaklah seburuk yang diperkirakan. Terutama bila berangkat lewat udara.

Namun, lihatlah kondisi di Dusun Munte Baru-Baru, Desa Batumonga, Kecamatan Pagai Utara. Warga di lokasi yang  dikunjungi petinggi negara ini tampak lelah dan lusuh, di tengah karung jenazah anggota keluarga mereka. Belum diketahui bagaimana nasib korban yang selamat setelah anggota keluarga meninggal dan rumah mereka luluh-lantak dihantam tsunami.

Menjadi pertanyaan, mengapa untuk mengirim bantuan bagi korban bencana tidak bisa segera dilakukan karena alasan cuaca buruk? Padahal, korban-korban yang selamat butuh bantuan untuk memenuhi kebutuhan. Mulai dari bahan makanan, obat-obatan, dan juga barang-barang lain.

Warga yang selamat dari bencana kini sudah tidak punya apa-apa lagi. Semuanya habis setelah rumah beserta isinya sudah rata dengan tanah dihantam gelombang tsunami.

Presiden, wapres, bersama rombongan bisa diantar tujuh pesawat heli ke lokasi bencana. Tapi mengapa bantuan tidak ikut dikirim dengan pesawat? Apakah karena untuk rakyat, bantuan itu cukup dikirim dengan kapal laut yang masa perjalanannya cukup lama dan lebih mudah terhalang cuaca buruk?

Jika memang pesawat heli rombongan presiden ini tidak bisa membawa bantuan, mengapa tidak menyewa heli lain agar bantuan yang menumpuk di beberapa lokasi di Mentawai dan Kota Padang bisa segera sampai di lokasi? Apalagi, dalam rombongan presiden juga ikut sejumlah penguasaha. Tak adakah tergerak hati para pengusaha ini untuk menyewakan heli, sehingga beban para korban bisa sedikit berkurang.(ULF)

Pesawat Rusak, Keberangkatan Calon Jemaah Haji Tertunda

Batam: Ratusan calon jemaah haji kloter 51 asal Solo, Jawa Tengah, terpaksa menunda keberangkatan ke Arab Saudi. Soalnya, pesawat Garuda Airbus 330 GA 6010 yang mengangkut mereka harus mendarat di Bandar Udara Hang Nadim Batam, baru-baru ini.

Pesawat mendarat karena mesin pesawat sebelah kiri mengalami kerusakan. Kuat dugaan, mesin rusak setelah terkena debu vulkanik Gunung Merapi saat terbang dari Solo. "Katanya ada debu dari Merapi masuk ke dalam kabin," kata Salbani, penumpang pesawat.

Kendati mengalami kerusakan, pesawat tersebut bisa mendarat dengan selamat. Garuda langsung mengganti pesawat untuk mengangtar para jemaah. Sedangkan pesawat yang rusak diperbaiki di Batam.(ULF)

Korban Tewas Mentawai Sudah 364 Orang

Mentawai: Upaya pencarian dan evakuasi terhadap korban gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, masih terus dilakukan. Menurut data Pemkab Kepulauan Mentawai, hingga Jumat (29/10) dini hari, jumlah korban yang teridentifikasi mencapai 364 orang, korban hilang 333 orang, dan luka berat mencapai 264 orang.

Dari pencarian Kamis kemarin, petugas menemukan satu jenazah yang terapung di tengah laut. Jenazah tersebut kemudian dievakuasi ke darat di Dusun Porurogat, Desa Malakopak, Pagai Selatan. Evakuasi jenazah diiringi isak tangis anggota keluarga yang sudah mencari korban sejak Selasa silam.

Dusun Porurogat tergolong kawasan paling parah. Hampir sebagian besar rumah warga hancur dihantam gelombang setinggi delapan hinga 10 meter. Akibatnya, 40 warga ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dan 20 belum diketahui keberadaannya.(ULF)

Korban Merapi Bertambah Puluhan Rumah di Kota Bambu Terbakar

 Jakarta: Puluhan rumah di Jalan Katelia, Kota Bambu Utara, Jakarta Barat, Jumat (29/10) dini hari ludes terbakar. Kebakaran membuat warga panik dan berusaha menyelamatkan harta benda mereka.

Menurut warga, Arif Yanuar, api pertama kali berasal dari rumah salah seorang warga di RT 6/ RW 07. Kuat dugaan, api berasal dari hubungan arus pendek listrik.

Api kemudian cepat membesar karena sebagian besar rumah di kawasan pemukiman padat penduduk tersebut merupakan bangunan semi permanen. Sedangkan petugas pemadam kebakaran kesulitan melakukan pemadaman karena sempitnya lokasi kejadian.

Api baru berhasil dipadamkan satu jam kemudian. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.(ULF)

Jalan Tol Serpong Terendam Banjir

Tangerang: Jalan tol Serpong di kawasan Jombang, Tangerang Selatan, Banten, kembali terendam banjir, baru-baru ini. Kondisi ini membuat kemacetan tak bisa dihindari.

Dalam banjir kali ini, genangan air mencapai 30 sentimeter. Lokasinya tepat berada di kawasan Ciputat, sehingga arus lalu lintas di jalan tol yang menghubungkan Pondok Indah, Jakarta Selatan dan Serpong Tangerang terganggu.

Penyebab banjir adalah saluran air di sisi jalan tol yang tak lagi sanggup menahan curahan air setelah hujan turun dengan derasnya. Ini membuat para pengguna jalan tol hanya bisa menggunakan satu lajur.

Sementara itu, banjir juga merendam jalur utama antarprovinsi di Desa Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Ratusan kendaraan, baik roda empat dan sepeda motor, tidak berani melintas karena takut mogok. Akibatnya, jalur dari Pacitan menuju Solo, Jawa Tengah, lumpuh karena kendaraan menumpuk hingga satu kilometer.

Banjir ini sudah yang kesekian kali terjadi. Setiap hujan deras menerjang wilayah Pacitan, banjir pasti terjadi. Musibah juga diperparah dengan meluapnya Sungai Punung yang tidak mampu menampung debit air.(ULF)

Aksi Tak Simpatik di Hari Sumpah Pemuda

Jakarta: Hari Sumpah Pemuda sudah diperingati, Kamis (28/10). Namun, ada sejumlah catatan mengenai aksi para mahasiswa dan pemuda yang dinilai tak simpatik oleh sebagian masyarakat. Sebab, mereka memblokir Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, sehingga membuat sejumlah pasien Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo terpaksa berjalan kaki menuju rumah sakit.

Aksi yang dilakukan di sekitar kampus Universitas Bung Karno juga membuat kemacetan panjang. Sebab, kendaraan sulit menembus lokasi aksi. Bahkan, seorang pasien RSCM terpaksa turun dari kendaraan dengan menggunakan kursi roda untuk menembus aksi tutup jalan calon intelektual muda.

Begitu juga yang dilakukan seorang dokter RSCM. Karena harus segera tiba di rumah sakit, sang dokter terpaksa memohon-mohon supaya diizinkan lewat. Kendaraan dinas Kedutaan Besar Srilanka yang hendak masuk ke kantor kedutaan di sektiar lokasi juga tak juga diberi jalan.

Aksi simpatik yang diwarnai dengan aksi bakar ban memicu kekesalan para pengguna jalan. Polisi tak bisa berbuat banyak karena jumlahnya kalah banyak dengan mahasiswa.

Sedangkan unjuk rasa Pemuda Cinta Tanah Air di Tugu Proklamasi, Jakpus, diwarnai perang mulut dengan polisi. Mereka memperebutkan seekor kambing yang dibawa pengunjuk rasa sebagai alat peraga.

Pengunjuk rasa berusaha mempertahankan kambing yang dibawanya. Sedangkan polisi berusaha merebutnya. Alasannya, dalam izin tak disebutkan kambing sebagai alat peraga. Polisi akhirnya membawa kambing dengan kendaraan mewah.(ULF)