Jakarta: Pemerintah Taiwan berjanji melanjutkan penyelidikan terkait insiden runtuhnya penopang jembatan tol lintas Baishan yang menewaskan enam tenaga kerja Indonesia 30 September lalu. Demikian diungkapkan Andrew Hsia, Kepala Perwakilan Perdagangan dan Ekonomi Taiwan untuk Indonesia atau TETO di Jakarta, Kamis (4/11).
Andrew mengatakan pihak berwenang tengah menyelidiki musibah itu berdasarkan keterangan saksi dan bukti yang ditemukan saat ini. Dan bila, perusahaan kotraktor terbukti bersalah, pemerintah tidak segan menjatuhkan hukuman sesuai peraturan yang berlaku.
Ia juga menyesalkan tindakan perusahaan yang nekat mengontrak pekerja yang tidak memiliki ketrampilan dalam bidang kontraktor. Terutama, TKI yang diduga kuat bermasalah karena tidak memiliki dokumen yang lengkap. Pengusaha Taiwan juga telah memberi santunan kepada keluarga korban kecelakaan di kota Nantou [baca: Taiwan Santuni Keluarga Korban Kecelakaan].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar