Sabtu, 06 November 2010

Candi Borobudur Ditutup Kembali

Magelang: Taman Wisata Candi Borobudur untuk sementara ditutup bagi wisatawan, menyusul hujan abu vulkanik hasil semburan awan panas Gunung Merapi akhir-akhir ini, Sabtu (6/11). Demikian dikatakan Kepala Unit Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) Pujo Suwarno di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (6/11).

Usai Merapi mengalami erupsi pertama, Candi Borobudur juga ditutup selama lima hari khusus lantai tiga hingga sepuluh untuk proses pembersihan batuan candi dari abu vulkanik. "Saat ini kawasan candi kembali tertutup abu vulkanik setelah menjalani proses pembersihan sebelumnya menyusul terjadi hujan abu dua hari berturut-turut pada Rabu dan Kamis lalu," kata Pujo.

Pujo belum bisa memastikan kapan Candi Borobudur akan dibuka kembali, karena erupsi Merapi hingga sekarang masih terjadi. Para karyawan TWCB melakukan kerja bakti, untuk menyingkirkan dahan pohon yang patah dan juga membersihkan abu dan pasir yang menimbun jalan di lingkungan taman.

"Jika pembersihan lingkungan taman sudah selesai, kami rencanakan pada Senin (8/11) besok pengunjung bisa masuk. Namun hanya bisa melihat candi dari bawah, tidak bisa naik ke atas candi," kata Pujo.

Kepala Balai Konservasi Peninggalan Borobudur Marsis Sutopo mengatakan, akibat letusan Merapi pada 26 Oktober 2010, batuan Candi Borobudur tertutup abu vulkanik dengan ketebalan antara 0,5 hingga 1 sentimeter. Sedangkan hujan abu  pada 3-5 November lalu, ketebalan abu yang menempel di batu candi mencapai 1 hingga 2,5 sentimeter. 

"Ketebalan 2,5 sentimeter terutama pada lantai arupadatu karena posisinya datar. Dalam satu dua hari ini, kami melakukan evaluasi teknis untuk langkah-langkah proses pembersihan," kata Marsis. "Abu yang menempel di batuan candi harus dibersihkan karena bersifat asam yang dapat merusak batu candi dan mempercepat pelapukan batu candi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar